JAKARTA - Selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang DKI Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Total 10.028 penumpang berlayar menggunakan 18 kapal menuju berbagai daerah sejak 17 Desember hingga 29 Desember 2025.
Kenaikan jumlah penumpang ini mencapai 4,3 persen dibanding periode Nataru tahun lalu, yang mencatat 9.596 penumpang. Kepala Cabang PT Pelni DKI Jakarta, Dicky Dermawandi, menjelaskan bahwa beberapa faktor mendorong pertumbuhan tersebut.
Faktor Kenaikan Penumpang
Salah satu faktor utama adalah stimulus pemerintah berupa diskon tiket 20 persen bagi penumpang. Selain itu, penambahan kapal yang berangkat dari Tanjung Priok juga berkontribusi pada peningkatan jumlah penumpang. Total sembilan kapal home base Tanjung Priok beroperasi, ditambah satu kapal tambahan, Kapal Dorolonda.
Kebijakan ini membuat akses transportasi laut lebih mudah dan terjangkau, terutama bagi masyarakat yang memanfaatkan libur panjang Nataru untuk pulang kampung atau berwisata ke daerah.
Puncak Arus Mudik Nataru
Puncak arus mudik terjadi pada 18 Desember 2025, kata Dicky. Meskipun jumlah penumpang meningkat, pelayaran tetap berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Sistem operasional Pelni Cabang Jakarta dinilai cukup siap menghadapi lonjakan penumpang pada periode puncak libur panjang.
Pelni juga melakukan koordinasi dengan kru kapal dan petugas pelabuhan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Upaya Meningkatkan Pelayanan Penumpang
Selama masa Nataru, PT Pelni Cabang Jakarta menerapkan program relasi pelanggan untuk meningkatkan pengalaman penumpang. Di antaranya adalah pembagian suvenir bagi para penumpang. Upaya ini bertujuan memberi sentuhan personal dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Selain itu, pihak Pelni juga memastikan fasilitas kapal berfungsi optimal, termasuk kebersihan, kenyamanan kabin, serta layanan makanan dan minuman selama pelayaran.
Strategi Jangka Panjang Pelni
PT Pelni terus memperkuat strategi layanan pelanggan dengan mengkombinasikan ketersediaan kapal, promo tiket, dan pelayanan di pelabuhan. Peningkatan pelayanan ini diharapkan dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat dan mendorong pertumbuhan penumpang di periode libur berikutnya.
Ke depannya, Pelni menargetkan pengembangan sistem reservasi dan digitalisasi informasi tiket untuk memudahkan masyarakat memesan perjalanan laut tanpa antre di loket pelabuhan.
Dampak Positif terhadap Mobilitas dan Ekonomi
Kenaikan jumlah penumpang selama Nataru juga berdampak positif terhadap mobilitas masyarakat dan ekonomi lokal. Masyarakat yang pulang kampung dapat lebih mudah menjangkau daerah tujuan, sementara kota-kota dan desa-desa tujuan mendapat dorongan ekonomi dari arus penumpang yang meningkat.
Dicky menekankan, keberhasilan operasional ini menjadi modal penting bagi Pelni dalam menjaga kualitas layanan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap transportasi laut nasional.
Dengan persiapan yang matang dan strategi pelayanan yang terintegrasi, PT Pelni Cabang Jakarta berhasil mencatat tren positif selama libur Nataru 2025-2026, sekaligus memperkuat posisi sebagai penyedia transportasi laut andal bagi masyarakat Indonesia.