Kemdiktisaintek Dorong Kampus Menjadi Lokomotif Penggerak Ekonomi Nasional

Selasa, 30 Desember 2025 | 12:39:15 WIB
Kemdiktisaintek Dorong Kampus Menjadi Lokomotif Penggerak Ekonomi Nasional

JAKARTA - Perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong ekonomi nasional. 

Direktur Kelembagaan Kemdiktisaintek menekankan kampus tidak sekadar mencetak lulusan, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan pengembangan talenta global. Dengan fokus ini, perguruan tinggi bisa menjadi lokomotif pertumbuhan industri dan teknologi dalam negeri.

Dua Strategi Utama Kampus

Mukhamad Najib mengungkapkan dua metode untuk menjadikan kampus sebagai lokomotif ekonomi. Pertama, peningkatan produksi angkatan kerja berkemampuan tinggi atau highly-skilled worker. Kedua, peningkatan kapabilitas inovasi yang berdampak pada penguatan ekosistem nasional.

Menurut Najib, kedua elemen ini seharusnya sudah ada di kampus. Realitasnya, industri yang masuk ke Indonesia sering hanya memanfaatkan pasar tanpa mendorong riset lokal. Banyak perusahaan besar melakukan R&D di luar negeri sehingga kontribusi inovasi terhadap sistem nasional minim.

Kampus bisa menutup celah ini dengan mencetak lulusan dan inovasi berkualitas tinggi. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat menjadi jembatan antara talenta lokal dan kebutuhan industri. Pendekatan ini diharapkan menumbuhkan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Menghadirkan Talenta Global

Najib menegaskan, hanya mendatangkan industri atau investor asing tidak cukup. Talenta global yang datang akan memajukan inovasi jika mereka terlibat langsung dalam sistem penelitian di Indonesia. Tanpa perguruan tinggi bereputasi internasional, talenta global sulit diarahkan untuk membangun inovasi lokal.

Upaya pemerintah mendorong perguruan tinggi nasional naik peringkat dunia. Targetnya masuk dalam QS World University Ranking maupun Times Higher Education. Tujuan utama bukan gengsi, tetapi menarik talenta global untuk berkontribusi dalam ekosistem inovasi nasional.

Dengan banyaknya talenta internasional, universitas akan menjadi pusat kreativitas dan riset. Mahasiswa dan ilmuwan dari berbagai negara bisa memperkaya perspektif dan kemampuan inovasi lokal. Ini menjadi strategi jangka panjang untuk menjadikan kampus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.

Menguatkan Ekosistem Inovasi

Najib menekankan pembangunan ekosistem inovasi memerlukan keragaman talenta. Amerika Serikat menjadi contoh, inovasi negara tersebut tidak hanya dibangun oleh warga lokal, tetapi oleh talenta global dari berbagai negara. Indonesia perlu meniru model ini secara masif dengan melibatkan mahasiswa dan ilmuwan internasional.

Ekosistem inovasi yang kuat akan mendorong lahirnya start-up, teknologi baru, dan solusi industri. Kampus menjadi pusat pengembangan riset yang berhubungan langsung dengan kebutuhan nasional. Inovasi ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing global.

Selain itu, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri lokal menjadi kunci sukses inovasi. Kerja sama riset bersama, magang, dan program joint venture dapat memperkuat kemampuan praktis lulusan. Hasilnya, industri domestik memperoleh tenaga kerja terampil dan teknologi yang dapat langsung diterapkan.

Mengoptimalkan Riset dan Pengembangan

Najib menyoroti pentingnya riset dalam perguruan tinggi. Saat ini, banyak industri hanya memanfaatkan pasar Indonesia, sementara R&D dilakukan di luar negeri. Perguruan tinggi perlu mengambil peran aktif dalam penelitian dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan nasional.

Universitas bereputasi tinggi dapat menjadi magnet bagi penelitian kolaboratif. Proyek riset ini mendorong mahasiswa dan staf akademik bekerja sama dengan industri. Hasil riset diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif dan bernilai ekonomi tinggi.

Selain itu, kapasitas laboratorium dan fasilitas penelitian harus ditingkatkan. Investasi pada infrastruktur ini akan mendorong kualitas riset dan menarik talenta global. Dengan fasilitas memadai, perguruan tinggi mampu menjadi pusat inovasi kompetitif di kancah internasional.

Harapan dan Ambisi Kemdiktisaintek

Kemdiktisaintek berharap perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Fokus pada talenta berkualitas dan inovasi akan menguatkan peran universitas dalam pembangunan industri. Pendekatan ini sekaligus membuka peluang kolaborasi internasional dan transfer teknologi.

Dengan strategi ini, lulusan kampus tidak hanya siap kerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru. Inovasi yang lahir dari universitas dapat menumbuhkan start-up dan sektor industri kreatif. Pada akhirnya, kampus akan menjadi lokomotif ekonomi yang menggerakkan pertumbuhan nasional secara berkelanjutan.

Najib menekankan pentingnya konsistensi dan keberlanjutan program. Pemerintah akan terus mendukung kampus melalui regulasi, dana riset, dan kemitraan global. Langkah ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi regional dan daya tarik talenta global.

Terkini