Update Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Terbaru, Cabai dan Daging Alami Penurunan Jelang Akhir Tahun

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:46:47 WIB
Update Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Terbaru, Cabai dan Daging Alami Penurunan Jelang Akhir Tahun

JAKARTA - Pergerakan harga bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur kembali menjadi sorotan menjelang akhir Desember 2025. Dinamika harga yang berubah dari hari ke hari membuat masyarakat perlu lebih cermat dalam merencanakan belanja rumah tangga.

Kondisi pasar hari ini menunjukkan adanya penurunan harga pada sejumlah komoditas strategis. Cabai keriting, cabai besar, cabai rawit, telur ayam kampung, daging ayam kampung, hingga daging sapi tercatat mengalami koreksi harga.

Di sisi lain, beberapa bahan pokok utama masih terpantau stabil tanpa perubahan signifikan. Stabilitas ini memberi sedikit ruang napas bagi konsumen di tengah fluktuasi harga yang kerap terjadi.

Memantau harga sembako harian menjadi langkah penting untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali. Informasi harga juga membantu masyarakat menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi pasar terkini.

Fluktuasi harga pangan tidak hanya berdampak pada konsumen rumah tangga. Pelaku usaha kecil, pedagang, hingga sektor kuliner juga ikut merasakan dampaknya.

Menjelang libur akhir tahun, permintaan terhadap bahan pokok biasanya mengalami peningkatan. Situasi ini sering kali memicu perubahan harga di pasar tradisional maupun modern.

Kesadaran untuk memantau harga sembako dapat membantu menghindari pengeluaran berlebih. Dengan perencanaan yang baik, kebutuhan harian tetap bisa terpenuhi secara efisien.

Gambaran Umum Harga Sembako Jawa Timur

Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Bahan-bahan ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan keperluan rumah tangga sehari-hari.

Sembilan bahan pokok tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega. Selain itu, terdapat daging sapi, daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah, dan bawang putih.

Komoditas energi seperti gas elpiji dan minyak tanah juga termasuk dalam kebutuhan pokok. Garam menjadi pelengkap penting yang tidak terpisahkan dari daftar sembako.

Di luar sembilan bahan pokok tersebut, cabai menjadi komoditas dapur yang sangat krusial. Perubahan harga cabai sering kali memberi dampak besar pada pengeluaran harian masyarakat.

Harga sembako di Jawa Timur pada Selasa, 23 Desember 2025, menunjukkan variasi yang cukup beragam. Data ini dihimpun pada pukul 09.04 WIB dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di Jawa Timur.

Beras premium tercatat berada di angka Rp14.858 per kilogram. Sementara itu, beras medium dijual dengan harga Rp12.864 per kilogram.

Harga gula kristal putih berada di kisaran Rp16.304 per kilogram. Minyak goreng curah tercatat seharga Rp18.600 per liter.

Untuk minyak goreng kemasan premium, harga berada di angka Rp20.383 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana dipatok seharga Rp17.444 per liter.

Produk Minyakita tercatat dijual dengan harga Rp16.716 per liter. Angka ini relatif stabil dibandingkan hari sebelumnya.

Daging sapi paha belakang mengalami penurunan dan kini berada di harga Rp118.841 per kilogram. Daging ayam ras dijual dengan harga Rp37.155 per kilogram.

Daging ayam kampung juga tercatat mengalami penurunan harga. Komoditas ini kini dijual seharga Rp66.935 per kilogram.

Telur ayam ras berada di angka Rp29.354 per kilogram. Sementara telur ayam kampung dijual dengan harga Rp45.111 per kilogram.

Produk susu juga masih terpantau stabil di pasar. Susu kental manis merek Bendera dijual Rp12.590 untuk kemasan 370 gram.

Susu kental manis merek Indomilk tercatat seharga Rp12.607 per kemasan 370 gram. Selisih harga kedua merek ini relatif tipis.

Susu bubuk merek Bendera kemasan 400 gram dijual Rp42.163 per dus. Sementara susu bubuk merek Indomilk berada di harga Rp41.597 per dus.

Garam bata tercatat seharga Rp1.840 per unit. Garam halus dijual dengan harga Rp9.433 per kilogram.

Cabai merah keriting hari ini berada di harga Rp36.053 per kilogram. Cabai merah besar tercatat dijual seharga Rp33.085 per kilogram.

Cabai rawit merah juga mengalami penurunan harga dan kini berada di angka Rp52.447 per kilogram. Penurunan ini cukup terasa bagi konsumen.

Bawang merah dijual dengan harga Rp40.300 per kilogram. Sementara bawang putih berada di harga Rp30.826 per kilogram.

Gas elpiji tercatat dijual dengan harga Rp19.791. Harga ini relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya.

Komoditas yang Mengalami Penurunan Harga

Harga cabai merah keriting tercatat turun sebesar Rp1.342 atau sekitar 3,59 persen. Penurunan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang mengandalkan cabai sebagai bahan utama masakan.

Cabai merah besar juga mengalami penurunan harga sebesar Rp1.704 atau sekitar 4,90 persen. Kondisi ini menunjukkan pasokan yang cukup di pasar.

Cabai rawit merah mengalami koreksi harga sebesar Rp1.868 atau sekitar 3,44 persen. Penurunan ini cukup membantu menekan biaya belanja harian.

Telur ayam kampung tercatat turun Rp1.564 atau sekitar 3,35 persen. Penurunan ini memberikan alternatif protein hewani yang lebih terjangkau.

Daging ayam kampung juga mengalami penurunan harga sebesar Rp1.994 atau sekitar 2,89 persen. Kondisi ini memberi pilihan lebih luas bagi konsumen.

Harga daging sapi turun sebesar Rp1.097 atau sekitar 0,91 persen. Meski penurunannya tidak besar, perubahan ini tetap berdampak pada pasar.

Penurunan harga beberapa komoditas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketersediaan pasokan menjadi salah satu penyebab utama.

Distribusi yang lancar juga berperan dalam menjaga harga tetap terkendali. Kondisi ini membantu mengurangi tekanan pada harga jual.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Jika permintaan meningkat sementara pasokan terbatas, harga cenderung naik.

Sebaliknya, ketika pasokan melimpah dan permintaan stabil, harga dapat mengalami penurunan. Mekanisme pasar ini terjadi hampir setiap hari.

Faktor cuaca juga memiliki peran penting dalam menentukan harga pangan. Cuaca ekstrem dapat mengganggu produksi dan distribusi hasil pertanian.

Bencana alam atau perubahan musim sering menyebabkan pasokan berkurang. Kondisi ini biasanya berdampak langsung pada kenaikan harga.

Kebijakan pemerintah turut memengaruhi pergerakan harga sembako. Kebijakan impor, subsidi, dan regulasi pajak menjadi faktor penentu.

Pembatasan impor atau perubahan tarif pajak dapat memicu kenaikan harga. Sebaliknya, subsidi dapat membantu menahan laju inflasi pangan.

Biaya produksi juga menjadi faktor penting dalam penentuan harga. Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja berdampak pada harga akhir.

Transportasi dan distribusi yang memakan biaya tinggi turut memengaruhi harga jual. Semakin panjang rantai distribusi, semakin besar potensi kenaikan harga.

Nilai tukar mata uang juga berpengaruh, terutama pada komoditas impor. Pelemahan mata uang lokal dapat membuat harga barang impor lebih mahal.

Inflasi secara umum turut mendorong kenaikan harga sembako. Ketika biaya barang dan jasa meningkat, harga kebutuhan pokok ikut terdorong naik.

Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperparah fluktuasi harga. Daya beli masyarakat pun bisa terpengaruh secara signifikan.

Masalah rantai distribusi seperti kemacetan atau gangguan logistik juga berperan. Keterlambatan pengiriman dapat mengurangi pasokan di pasar.

Harga sembako dapat berbeda di setiap daerah dan pasar. Faktor lokasi dan biaya distribusi menjadi penyebab utama perbedaan tersebut.

Harga yang tercantum merupakan rata-rata di wilayah Jawa Timur. Angka ini dapat berbeda tergantung kondisi pasar lokal.

Dengan memahami faktor-faktor tersebut, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi perubahan harga. Pemantauan rutin menjadi kunci menjaga stabilitas pengeluaran.

Fluktuasi harga sembako akan terus terjadi seiring dinamika pasar. Kesiapan dan informasi yang akurat membantu masyarakat mengambil keputusan belanja yang bijak.

Terkini